English Version

Minggu, 29 Mei 2011

Pelindo III Pacu Peningkatan Fasilitas Pelabuhan

Minggu, 29 Mei 2011

Online:  Selasa, 12 April 2011 | 18:58 wib ET

GRESIK, kabarbisnis.com: PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III terus memacu kinerja. Setelah memulai proyek Terminal Multipurpose Teluk Lamong dengan nilai investasi lebih dari Rp 2,1 triliun, perusahaan pelat merah ini akan memulai pengembangan infrastruktur Pelabuhan Benoa, Bali, dengan ikut membangun jalan tol senilai Rp2 triliun.
"Pengelolaan pelabuhan perlu tak hanya fasilitas, tapi juga penyediaan akses. Semua itu untuk melancarkan aktivitas arus barang juga penumpang. Karena itu, kami berpartisipasi membangun jalan tol untuk akses ke Pelabuhan Benoa, Bali," ujar Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelindo III, Husein Latief, di sela-sela press tour Terminal Multipurpose Teluk Lamong.
Dia menuturkan, pada awalnya, Pelindo III hanya bermaksud membangun jembatan penghubung Benoa. Namun seiring dengan pertumbuhan arus barang maupun penumpang, diputuskan mengembangkannya menjadi jalan tol. "Pemerintah menugaskan BUMN membuat konsorsium untuk menyediakan solusi bagi kepentingan masyarakat dan ekonomi. Karena itu Pelindo III bergabung dengan PT Pengembangan Pariwisata Bali, Jasa Marga, dan Angkasa Pura I untuk membangun jalan tol dari Pelabuhan Benoa ke Bandara Ngurah Rai pada 2011," jelasnya.
Secara terpisah, General Manager Pelindo III Cabang Benoa Iwan Sabatini mengatakan, Pemerintah Kota Denpasar telah menyetujui rute relokasi Jalan Tol Serangan-Tanjung Benoa menjadi Nusa Dua – Bandara Ngurah Rai - Denpasar Selatan, dengan pertimbangan antara lain bahwa jalan tol berada di atas permukaan air laut, Teluk Benoa. Jalan tol tersebut ditujukan untuk mengurai kepadatan antara Bandara Ngurah Rai dan ke Pelabuhan Benoa serta ke arah Nusa Dua.
Husein menambahkan, investasi Pelindo III di proyek tersebut berkisar 20-25% dari total nilai proyekn. Sementara AP I 10-20%, dan yang terbesar adalah Jasa Marga. Proyek ini diharapkan rampung pada 2013 sehingga bisa melayani publik internasional yg berkumpul di Bali pada saat diselenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacifik Economic Cooperation 2013.
"Pembangunan tersebut merupakan bagian dari modernisasi dan penambahan fasilitas pelabuhan Pelindo III yang terbagi tiga bagian. Pertama adalah modernisasi pelabuhan Pelindo III di Selat Madura yakni Tanjung Perak, Gresik, dan Teluk Lamong. Tak ketinggalan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, serta Pelabuhan Samarinda," ujarnya.
"Kemudian, untuk Benoa, kami melakukan pemilahan dan penataan antara terminal penumpang dengan terminal barang. Di Tanjung Emas, kami membangun tanggul agar mengurangi banjir. Sementara di Pelabuhan Kota Baru, sudah mulai tak terlihat antrian. Sebab sudah ada peralatan seperti container crane," lanjutnya.
Pembangunan Teluk Lamong
Mengenai pembangunan Teluk Lamong, per akhir Maret 2011 pengerjaan paket A berupa dermaga 500 meter sudah mencapai 31 persen dari rencana penyelesaian pada 13 Juli 2012. Dengan terpasangnya sekitar 1.800 unit tiang dari sekitar 3.000 unit tiang pancang berbahan baja yang ditargetkan dipasang di kawasan tersebut.
"Sementara di Tanjung Perak, kami berencana melakukan proses pelebaran dan pendalaman Alur Pelayaran Barat Surabaya setelah pendalaman Pipa Kodeco selesai," ujar Husein. kbc6

0 komentar:

Posting Komentar

 
◄ Free Blogger Templates by The Blog Templates | Design by Pocket