English Version

Jumat, 07 Oktober 2011

Alur Pelayaran Barat Surabaya Tak Nyaman Lagi

Jumat, 07 Oktober 2011



Arus lalu lintas kapal di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya terus meningkat. Pengusaha kapal maupun pengguna jasa semakin tak nyaman, sehingga minta pengelola segera memperbaiki Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS).
Apalagi selama ini perluasaan dan penambahan fasilitas di Pelabuhan Tanjung Perak cenderung lamban, sehingga tak mampu menampung seluruh kepentingan perdagangan jalur laut timur.

Ketua Umum DPP Indonesia National Shipowner Asociation (INSA) Carmelita Hartoto di Surabaya, Kamis (6/10/2011) mengatakan, perbaikan APBS mendesak supaya kapal besar bisa masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak , tanpa menunggu pasang naik , atau ada kapal lain yang mau keluar dari alur itu.
Jika ingin memajukan perdagangan masalah alur tak boleh dibiarkan karena perbaikan tidak hanya memperlancar arus kapal tetapi menyangkut keselamatan awak kapal dan barang bawaan yang diangkut.
Kendatipun untuk masih ada beberapa kendala untuk memperbaiki alur termasuk masih melintangnya pipa gas milik PT Pertamina Hulu Energy (PHE) yang ditanam di dasar laut untuk kepentingan eksplorasi Migas di blok West Madura Offshore (WMO). Hambatan lain kabel listrik milik PT PLN juga masih berada di bawah ditambah tingginya sedimentasi yang membuat alur pelayaran menjadi dangkal.
Direktur Utama PT Terminal Petikemas Surabaya, M Zaini mengatakan dangkalnya alur membuat kapal berbadan besar tak berani masuk karena kedalaman minus 9 meter di tambah luasan dermaga sekitar 100 meter.
Jika selama ini ada kapal besar masuk ke pelabuhan, karena muatannya sudah dikurangi 4 bahkan 6 kali lipat dari daya angkut kapalnya. Sebab jika kapal terisi penuh pasti kandas. Faktor itu membuat biaya pengiriman barang tinggi dan akibatnya barang yang dijual dipasaran pun ikut mahal.
Menanggapi hal itu , Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelabuhan III Husein Latief, berjanji akan membereskan masalah tersebut tahun 2012. Alasannya Pelindo III sudah sepakat dengan Pemprov Jawa Timur untuk mengurai berbagai persoalan di Pelabuhan tanjung Perak.
Kawasan Tanjung Perak Perak akan diperlebar alurnya menjadi 150-200 meter dengan kedalaman sekitar 14 meter. Selain membenahi APBS dengan panjang 25 mil dan 16 mil dalam kondisi kritis. Untuk membenahinya dibutuhkan anggaran sedikitnya Rp 700 miliar.
Sumber : SURABAYA, KOMPAS.com -

0 komentar:

Posting Komentar

 
◄ Free Blogger Templates by The Blog Templates | Design by Pocket